Pada hari Selasa, 15 November 2022 Bappeda Kabupaten Asahan melaksanakan Kegiatan Ekspose Laporan Akhir Kegiatan Penyusunan Master Plan Pengembangan Mangrove Forest Tourism di Kecamatan Silau Laut. Eksopose dihadiri oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan Perdagangan, Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa, Dinas Kepemudaaan, Olahraga dan Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Bagian Pembangunan, UPT KPH III Kisaran, Camat Silau Laut, Kepala Desa Silo Baru, dan Tim Pelaksana Kegiatan (Universitas Sumatera Utara) di Aula e-Planning Bappeda Kab.Asahan. Kegiatan ini dibuka oleh Kabid Litbang dan dilanjutkan dengan Pemaparan Laporan Akhir kegiatan Penyusunan Master Plan Pengembangan Mangrove Forest Tourism di Kec. Silau Laut oleh Tim dari Universitas Sumatera Utara (USU) dan diskusi bersama OPD terkait.
Dari hasil diskusi dihasilkan beberapa kesimpulan :
- Pihak KPH sangat apresiasi kepada Pemkab Asahan untuk pembuatan Master Plan Tourism. Ini merupakan langkah yang tepat untuk membenahi objek wisata hutan Mangrove yang ada di Kabupaten Asahan
- Anggaran untuk jalan menuju mangrove agar menjadi prioritas
- Hasil dari kajian ini dapat dijadikan rekomendasi ke Kementerian Kehutanan untuk pengembangan mangrove serta dapat dipertanggungjawabkan agar apabila ada usulan ke Kementerian tidak harus melakukan kajian lagi.
- Kekayaan Silo Baru tidak hanya Bare tetapi ada 17 jenis kerang yang terdapat di daerah tersebut. Oleh karena itu, agar habitat tetap terjaga maka nelayan menggunakan cara tangkap manual agar kerang tersebut berkembang sebagaimana mestinya.
- Hasil produksi yang ada di Silo Baru agar dibantu penerbitan izin produksi dan kemasannya agar lebih menarik
Tanggapan dan masukan dari pihak terkait dikaji oleh Tim Pelaksanan Kegiatan (Universitas Sumatera Utara) untuk dimasukkan ke dalam rekomendasi kajian laporan akhir Penyusunan Master Plan Pengembangan Mangrove Forest Tourism.
